Simarc 2 Mg Strip 10 Tablet
Penjelasan Singkat :
FARMAKOLOGI
Simarc 2 Mg dan antikoagulan golongan kumarin lainnya bekerja dengan cara menekan sintesis di hati beberapa faktor yang berperan aktif dalam mekanisme koagulasi yang terjadi pada penyakit seperti thromboemboli. Secara in vivo, obat bekerja menekan secara berurutan faktor-faktor VII, IX, X dan II yang terlibat pada proses pembekuan darah. Daya penekanan ini tergantung dosis yang diberikan. Amtikoagulan tidak memiliki efek langsung terhadap penyumbatan pembuluh (thrombus) dan tidak pula memperbaiki jaringan yang rusak akibat iskemia, tetapi dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah lebih lanjut, agar efek komplikasi dari thromboemboli yang berbahaya dapat dihindari.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
INFORMASI PADA KEMASAN :
BPOM No : DKL 9531511110A1
Cara Pakai : Dosis Induksi :
Untuk induksi, dimulai dengan pemberian 10 - 15 mg/hari. Setelah itu (Setelah 2 atau 3 hari) pemberian diatur sesuai dengan hasil pemeriksaan waktu prothrombin. Hindari pemakaian dosis berlebihan untuk mencegah peningkatan waktu prothrombin berlebihan. Sebagai alternatif dapat digubnakan dosis sebagai berikut :
- 40 - 60 mg per hari untuk orang dewasa atau,
- 20 - 30 mg per hari untuk orang tua dan atau penderita yang lemah, hanya untuk 1 dosis
Dosis pemeliharaan :
Dosis pemeliharaan diberikan : 2 - 10 mg/hari
Dosis individual dan frekuensi pemberian disesuaikan dengan respon prothrombin penderita.
Jangka waktu pengobatan
Jangka waktu pengobatan ditentukan secara individual untuk tiap penderita. Secara terapi antikoagulan harus dilanjutkan hingga thrombosis dan emboli yang berbahaya hilang.
Khasiat : Diindikasikan untuk pencegahan (prophylaxis) dan pengobatan thrombosis vena serta dampak lanjutan yang ditimbulkannya. Untuk pengobatan penyakit yang berkenaan dengan gangguan penyumbatan koroner.
Kontra indikasi : Antikoagulan tidak boleh diberikan pada penderita dengan keadaan seperti hemorrhage, dyscrasia darah yang tinggi, baru menjalani pembedahan, pendarahan karena tukak lambung, hipertensi, wanita hamil, preeklampsia & eklampsia, ancaman abortus
Perhatian :
- Penggunaan warfarin hendaknya dihentikan apabila diduga menimbulkan nekrosis dan terapi menggunakan heparin bisa dijadikan sebagai alternatifnya. Pemberian obat harus dikontrol secara periodik dengan cara penentuan waktu prothrombin atau uji koagulasi yang sesuai.
- Hati hati penggunaan pada wanita menyusui, trauma, defisiensi protein C, penyakit kollagen, gagal jantung kongesti
- Keterangan lengkap lihat pada brosur
Interaksi Obat : Jangan digunakan bersamaan dengan alkohol, allupurinol, asam aminosalisilat, steroid, anabolik, kloramfenikol, aminoglutetimida, barbiturat, karbamazepin, griseovulfin, phenobarb, primidon, rifampisin dan vit K. Efek obat meningkat oleh anabolik steroid, amiodaron, antibiotika, simetidin, klofibrat, danazol, disulfiram, imidazol, antifungal, omeprazole, fenitoin, propafenon, tamoksifen, tiroksin.
Efek Samping : Hemorrhage jaringan atau organ, kejang, perdarahan saluran uterin, nekrosis pada kulit & jaringan lain
Komposisi : Tiap tablet mengandung :
Warfarin Sodium Clarate setara dengan Warfarin Sodium 2 mg
Cara Penyimpanan : Simpan ditempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung
Kemasan : Strip Isi 10 Tablet
Diproduksi Oleh : PT Pratapa Nirmala
Produksi : Indonesia
Disclaimer : Hasil dapat bervariasi antara individu tergantung berbagai faktor seperti usia, genetik, pola hidup, dan lain sebaginya