Rifamtibi 600 Mg 10 Kaplet
Penjelasan Singkat :
Harga yang tertera untuk 1 strip isi 10 kaplet salut selaput
FARMAKOLOGI
RIFAMTIBI (Rifampicin) adalah antibiotik makrosiklik kompleks yang menghambat pembentukan asam ribonukleat pada sebagian besar mikroba patogen. Rifampicin memiliki efek bakterisidal yang berpotensi melawan basil tuberkulosis di dalam dan di luar sel. Rifampicin terlarut dalam lemak. Setelah pemberian oral, Rifampicin terserap dan terdistribusi secara cepat ke seluruh jaringan sel dan cairan tubuh, jika terjadi peradangan otak, sejumlah Rifampicin akan terdistribusi dalam cairan serebrospinal dalam jumlah yang signifikan.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
INFORMASI PADA KEMASAN :
BPOM No : DKL8522200509A1
Cara Pakai :
Tuberkulosis :
- Dewasa dalam Dosis Tunggal : Dosis pasien dengan berat badan < 50 kg adalah 450 mg sehari. Pasien dengan berat badan 2 50 kg adalah 600 mg sehari. Untuk
pasien dengan gangguan fungsi hati, dosis tidak boleh melebihi 8 mg/K9BB.
- Anak-anak : 10-20 mg/kgBB sehari. Namun, dosis harian total tidak boleh melebihi 600 mg.
- Pasien Lansia : Ekskresi renal dari Rifampicin berkurang dengan berkurangnya fungsi ginjal, menyebabkan peningkatan kompensasi hati, waktu paruh dalam serum pada pasien usia muda. Bagaimanapun, peningkatan kadar dalam darah telah dilaporkan dalam penelitian Rifampicin pada pasien lansia, perhatian harus diberikan dalam penggunaan Rifampicin terhadap pasien, khususnya jika terbukti gangguan fungsi ginjal.
Lepra :
Untuk pengobatan lepra, WHO merekomendasikan regimen berikut :
- Lepra Multibasiler : Rifampicin 600 mg, 1 kali sebulan di bawah pengawasan Dapsone 100 mg, 1 kali sehari sebagai swamedikasi Clofazimine (Lamprene) 300 mg, 1 kali sebulan di bawah pengawasan 50 mg, 1 kali sehari sebagai swamedikasi. Durasi pengobatan setidaknya selama 2 tahun.
- Lepra Pausibasiler : Rifampicin 600 mg, 1 kali sebulan di bawah pengawasan Dapsone 100 mg (1-2 mg/K9BB), 1 kali sehari. Durasi pengobatan 6 bulan.
Khasiat : Rifampicin diindikasikan untuk pengobatan tuberkulosis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dalam kombinasi dengan obat antituberkulosis lainnya.
Rifampicin juga digunakan dalam kombinasi dengan setidaknya satu obat anti lepra lain dalam pengobatan lepra multibasiler dan pausibasiler, dengan mengubah keadaan infeksi menjadi keadaan non-infeksi.
Kontra indikasi :
- Pasien yang hipersensitif terhadap zat aktif atau zat tambahan obat
- Pasien dengan penyakit hati akut, ikterus, atau gangguan hati berat
Perhatian :
- Pada penggunaan jangka panjang, jika terjadi reaksi imunologis serius yang berakibat pada gangguan fungsi ginjal, hemolisis atau trombositopenia, peng- gunaan Rifampicin harus segera dihentikan secara permanen.
- Pada pengobatan jangka panjang, pemantauan klinis (dan pemeriksaan fungsi hati, jika memungkinkan) harus dilakukan terhadap pasien dengan penyakit hati, yang menunjukkan peningkatan risiko kerusakan hati lebih lanjut.
- Pada pasien sebaiknya diperingatkan bahwa pengo- batan dengan Rifampicin dapat menyebabkan warna kemerahan pada seluruh sekresi tubuh (urin, air mata, air liur, keringat, cairan semen dan dahak), dan lensa kontak serta pakaian dapat ternoda permanen.
Interaksi Obat :
- Rifampicin berinteraksi dengan kontrasepsi hormonal (pil KB, suntikan KB, susuk KB) yang dapat menurunkan efektifitas kontrasepsi tersebut. Seorang pasien tuber- kulosis sebaiknya menggunakan kontrasepsi non hormonal, atau kontrasepsi yang mengandung estrogen dosis tinggi (50 mcg).
- Obat antiretroviral yang beredar saat ini (non-nucleo- side reverse transcriptase inhibitors dan protease inhibitors) berinteraksi dengan Rifampicin. Hal ini dapat menyebabkan obat antiretroviral menjadi tidak efektif. pengobatan tuberkulosis tidak efektif atau peningkatan resiko toksisitas obat.
Efek Samping :
- Gangguan pencernaan:
Umum: Diare, sakit perut, mual, anoreksia, muntah.
Jarang: Erosif gastritis, kolitis pseudomembran.
Frekuensi tidak diketahui: Mulut kering, perut kembung, sembelit.
- Gangguan sistem saraf pusat: Sakit kepala, kelelahan, mengantuk, ataksia, pusing, sulit konsentrasi, kebingungan, perubahan tingkah laku, lemah otot, nyeri pada anggota gerak, dan mati rasa telah diamati. Psikosis, miopati jarang dilaporkan.
Komposisi : Tiap kaplet salut selaput mengandung : Rifampicin 600 mg
Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu di bawah 30°C
Kemasan : 1 Strip @ 10 Kaplet Salut Selaput
Diproduksi Oleh : PT SANBE FARMA
Produksi : Indonesia
Disclaimer : Hasil dapat bervariasi antara individu tergantung berbagai faktor seperti usia, genetik, pola hidup, dan lain sebaginya
Expired : Expired Min > 3 Bulan