Faridexon 0.5 mg 10 Kaplet
Harga yang tertera untuk 1 blister isi 10 kaplet
FARMAKOLOGI
Faridexon (Dexamethasone) adalah golongan adrenokortikosteroid sintetik long acting yang terutama mempunyai efek glukokortikoid dan mempunyai aktivitas antiinflamasi, antialergi, hormonal, dan efek metabolik. Pada dosis terapi tidak ada efek mineralokortikoid sehingga retensi Natrium sedikit atau bahkan tidak ada, juga ekskresi Kalium minimal. Pada tingkat molekuler, diduga glukokortikoid memengaruhi sintesis protein pada proses transkripsi RNA. Dexamethasone dapat diabsorpsi melalui saluran cerna.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
INFORMASI PADA KEMASAN :
BPOM No : DKL 8509201304A1
Cara Pakai : Dewasa :
- Dosis awal bervariasi: 0,75-9 mg/hari, 2-4 x sehari atau tergantung berat ringannya penyakit.
- Pada penyakit ringan, dosis < 0,75 mg.
- Pada penyakit berat, dosis > 9 mg.
Khasiat :
- Insufisiensi adrenokortikal primer atau sekunder, hiperplasia adrenal bawaan, tiroiditis nonsupuratif, hiperkalsemia karena kanker.
- Penyakit mata karena peradangan atau alergi dan bukan disebabkan oleh virus.
- Sebagai terapi tambahan untuk pemberian jangka pendek seperti pada: artritis psoriatik, artitis rematik, artitis rematoid "juvenille".
- Systematic Lupus Erythematosus (SLE), karditis rematik akut.
- Pempigus, dermatitis herpetiformis bulosa, eritema multiformis yang berat (Steven's Johnson syndrome).
- Efek untuk edema tipe vasogenik seperti yang diakibatkan oleh tumor otak, khususnya metastase dan glioblastoma.
- Mungkin bermanfaat pada: anemia hemolitik idiopatik dan otoimun.
- Nekrosis hepatik subakut, hepatitis kronik aktif otoimun.
Kontra indikasi : Infeksi fungsi sistemik, herpes simpleks okuler, penderita yang sensitif terhadap obat tersebut dan komponennya.
Perhatian :
- Kortikosteroid tidak dianjurkan pada wanita hamil trimester pertama karena kemungkinan bayi yang baru lahir menderita gejala hipoadrenalisme.
- Tidak dianjurkan pemakaian pada ibu menyusui karena kemungkinan kortikosteroid disekresikan ke dalam air susu ibu.
- Insufisiensi adrenokortikal sekunder karena pemakaian obat ini mungkin dapat dikurangi dengan menurunkan dosis secara bertahap.
- Pemakaian Acetosal bersama-sama dengan kortikosteroid tidak dianjurkan pada penderita hipoprotombinemia.
- Pemakaian obat ini dapat menekan gejala-gejala klinis dari suatu penyakit infeksi
- Pemakaian jangka panjang dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi.
Interaksi Obat :
- Antibakteri: Rifampicin mempercepat metabolisme kortikosteroid.
- Antidiabetik: antagonis terhadap efek hipoglikemia.
- Antihipertensi: antagonisme terhadap efek hipotensif.
- Barbiturat: mempercepat metabolisme kortikosteroid.
- Antagonis hormon: Aminoglutetimide mempercepat metabolisme Dexamethasone.
- Ulcer healing drug: Carbenoxolone menambah risiko hipoglikemia.
Efek Samping :
- Gangguan cairan dan elektrolit.
- Hipokalemia, hipertensi, dan gagal jantung bawaan.
- Endokrin. Menstruasi tidak teratur, penekanan pertumbuhan pada anak-anak insufisiensi adrenal sekunder khususnya pada waktu stres seperti trauma dan pembedahan.
- Metabolisme karbohidrat dan lemak. Pemakaian steroid ini pada penderita diabetes dapat menyebabkan meningkatnya glukoneogenesis dan mengurangi sensitivitas oleh insulin. Pada pasien normal metabolisme karbohidrat dan lemak tidak dipengaruhi.
- Pada mata. Katarak subkapsuler posterior, kadang-kadang tekanan intraokuler bertambah, glaukoma, dan eksoftalmos.
- Metabolik. Keseimbangan nitrogen negatif karena katabolisme protein.
- Reaksi hipersensitivitas. Reaksi anafilaktik jarang terjadi.
Komposisi : Setiap kaplet mengandung Dexamethasone micronized 0,5 mg.
Cara Penyimpanan : Simpan di bawah suhu 30°C dalam wadah tertutup rapat dan hindarkan dari cahaya matahari.
Kemasan : 1 Blister @ 10 kaplet
Diproduksi Oleh : PT IFARS
Produksi : Indonesia
Disclaimer : Hasil dapat bervariasi antara individu tergantung berbagai faktor seperti usia, genetik, pola hidup, dan lain sebaginya
Expired : Expired Min > 3 Bulan