Cilostazol 100 mg 10 Tablet
Harga yang tertera untuk 1 strip isi 10 tablet
Farmakodinamik:
Berdasarkan penelitian Cilostazol menekan pelepasan serotonin dari trombosit tapa mempengaruhi penyerapan serotonin dan adenosin oleh trombosit. Cilostazol menghambat agregasi platelet melalui induksi oleh tromboksan A2 (TXA2). Aksi antiplatelet dan vasodilatasi Cilostazol didapat melalui hambatan selektif PDE3 (cGMP-menghambat PDE) di trombosit dan otot polos vaskular. Efek antiagregasi platelet Cilostazol diperkuat dengan adanya sel-sel endotel vaskular atau prostaglandin E1.
Farmakokinetik:
- Absorpsi/Distribusi :
Farmakokinetik Cilostazol kurang lebih merupakan proporsional dosis. Bioavailabilitas absolut tidak diketahui; namun, makanan tinggi lemak akan meningkatkan absorpsi yang diindikasikan oleh 90% meningkat dalam Cmax dan 25% meningkat dalam AUC. Cilostazol dengan 2 metabolit aktifnya terakumulasi sekitar 2 kali lipat dengan pemberian kronik dan mencapai waktu tunak dalam beberapa hari. Cilostazol mengikat protein 95% hingga 98%, terutama terhadap albumin. Metabolit yang aktif, 3,4-dehydro-cilostazol (DHC) dan 4-trans-hidroxy-cilostazol (HC) terikat secara berturut-turut 97,4% dan 66%. Fraksi bebas dari Cilostatzol 27% lebih banyak terjadi pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Untuk lebih lengkapnya tertera dalam brosur pada kemasan.
Penggunaan OBAT INI HARUS SESUAI PETUNJUK DOKTER
INFORMASI PADA KEMASAN :
BPOM No :GKL0502337810A1
Cara Pakai : Dosis yang dianjurkan :
- Untuk dewasa 100 mg 2 kali sehari.
- Dosis dapat ditingkatkan berdasarkan umur pasien dan tingkat keparahan gejala.
Khasiat :
- Meringankan berbagai gejala iskemik seperti tukak lambung, nyeri dan rasa dingin pada ekstremitas yang disebabkan oleh penyumbatan arteri kronik.
- Mencegah kekambuhan infark serebral (tidak termasuk emboli kardiogenik serebral).
Kontra indikasi :
- Pasien dengan pendarahan (misalnya : Hemofilia, meningkatnya kerapuhan kapiler, pendarahan intrakranial, pendarahan pada saluran pencernaan, pendarahan pada saluran urin, hemoptisis dan pendarahan pada vitreous body). (Tendensi perdarahan dapat meningkat).
- Pasien gagal jantung kongestif. (Kondisi dapat menjadi lebih buruk).
- Pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap kandungan yang terdapat dalam obat.
- Wanita hamil atau berencana hamil. (Lihat penggunaan selama kehamilan, persalinan atau menyusui)
Perhatian :
- Pasien yang menggunakan obat antikoagulan (misalnya : Warfarin), antiplatelet (misalnya : Ticlopidine dan Acetyisalicylic acid), trombolitik (misalnya : Urokinase dan Alteplase) atau prostaglandin E1 beserta derivatnya (misalnya : Alprostadil dan Limaprost alfadex).
- Pasien selama menstruasi.
- Pasien dengan tendensi dan predisposisi perdarahan.
- Pasien dengan stenosis arteri koroner.
- Pasien diabetes melitus atau ketidaknormalan toleransi glukosa.
- Pasien dengan gangguan fungsi-hati atau ginjal parah.
- Pasien hipertensi berat dengan tekanan darah tinggi yang konstan.
Efek Samping :
- Gagal Jantung kongesti, infark miokard, angina pektoris dan takikardia ventrikal
- Tendensi perdarahan
- Pansitopenia, agranulositosis, dan trombisitopenia
- Pneumonia interstisial
- Gangguan hepatik dan jaundice
Komposisi : Setiap tablet mengandung : Cilostazol 100 mg
Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu dibawah 30C
Kemasan : Blitser @ 10 Tablet
Diproduksi Oleh : PT Bernofarm
Produksi : Indonesia
Disclaimer : Hasil dapat bervariasi antara individu tergantung berbagai faktor seperti usia, genetik, pola hidup, dan lain sebaginya
Expired : Expired Min > 3 Bulan