Skip to content

Bactoprim Combi Forte 10 Kaplet

by PT COMBIPHAR - DENGAN RESEP DOKTER
Original price Rp 10.500,00 - Original price Rp 10.500,00
Original price Rp 10.500,00
Rp 10.500,00
Rp 10.500,00 - Rp 10.500,00
Current price Rp 10.500,00

Harga yang tertera untuk 1 strip isi 10 tablet

FARMAKOLOGI

Bactoprim Combi Forte merupakan kombinasi 2 macam antibakterial sintetik yakni Trimethoprim dan Sulfamethoxazole dengan perbandingan 1 : 5 yang memberikan efek bakterisid dengan spektrum luas. Kontrimoksazol menghambat biosintesis asama folinat mikroorganisme pada tahap yang berbeda secara beruntun. Apabila kedua zat aktif tersebut dipergunakan masing-masing biasanya hanya memberi hasil yang bakteriostatik.
Kontrimoksazol seringkali efektif terhadap mikroorganisme yang resisten terhadap Sulfamethoxazole tunggal. Kontrimoksazol invitro efektif terhadap kuman-kuman Gram positif dan negatif termasuk Staphylococcus, Streptococcus, Escherichia coli, Haemophilus influenza, Proteus, Salmonella, Shigella, Klebsiella, dan Enterobacter.
Kontrimoksazol juga mempunyai khasiat sebagai antriprotozoa misalnya terhadapa pneumocystis dan nocardia. Trimethoprim dan Sulfamethoxazole diabsorpsi dan dieliminasi dengan kecepatan yang sama. Setelah pemberian oral, konsentrasi puncak dalam darah tercapai setelah 1-4 jam dengan waktu paruh 12 jam. Kontrimoksazol dieksresikan melalui ginjal.

Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.

INFORMASI PADA KEMASAN :

BPOM No :DKL8304116904A1

Cara Pakai : Untuk usia 2 bulan atau lebih:
Setiap 12 jam
- BB 10 kg: -
- BB 20 kg: 1/2 kaplet
- BB 30 kg: 3/4 kaplet
- BB 40 kg: 1 kaplet

Untuk dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun:
- Dosis lazim: 2x sehari 1 kaplet selama 10-14 hari
- Infeksi berat: 2x sehari 1 1/2 kaplet
- Untuk gonnorhoea tidak terkompilasi: 2x sehari 2 kaplet selama 2 hari
- Untuk pengobatan jangka panjang: 2x sehari 1/2 kaplet
- Untuk pengobatan Shigellosis: 2x sehari 1kaplet selama 5 hari

Khasiat :

- Infeksi traktus urinarus seperti pielonefritis, pielitis, dan prostates akut dan kronik oleh kuman yang sensitif seperti : E Coli, Klebsiela enterobacter dan Proteus mirabilis
- Infeksi traktus gastrointestinal, terutama yang disebabkan oleh kuman Salmonella dan Shigella seperti demam tifoid, paratifoid dan disentri basiler
- Infeksi traktus respiratorius seperti bronkitis akut dan sinusitis akut yang disebabkan oleh kuman H Influenzae dan S Pneumoniae
- Infeksi THT seperti otitis media akut dan sinusitis akut oleh kuman H Influenzae dan S Pneumoniae

Kontra indikasi :

- Penderita yang diketahui sensitif terhadap golongan sulfonamid atau trimethoprim.
- Bayi berumur kurang dari 2 bulan.
- Penderita anemia megaloblastik yang terjadi karena kekurangan folat.
- Wanita hamil dan menyusui, karena sulfonamida melewati plasenta dan dieksresikan pada air susu dan dapat menyebabkan kernicterus.
- Pasien dengan riwayat trombosistopenia imun akibat obat dengan menggunakan Trimethoprim dan/atau Sulfonamide.
- Pasien dengan ditandai kerusakan hati atau dengan gangguan fungsi ginjal berat jika status fungsi ginjal tidak dapat dipantau.

Perhatian :

- Saat menggunakan obat ini agar minum air yang banyak untuk mencegah kristaluria.
- Penderita dengan kegagalan fungsi ginjal, dosis harus dikurangi. Pemberiannya harus dijarangkan untuk menghindari efek kumulatif dalam darah.
- Pada pengobatan jangka panjang dianjurkan pemeriksaan darah yang teratur dan berkala, karena ada kemungkinan terjadi diskrasia darah.
- Tidak untuk mengobati faringitis yang disebabkan oleh hemolitik streptococcus gruup A.
- Hentikan penggunaan kontrimoksazol bila sejak awal penggunaan ditemukan ruam kulit atau tanda-tanda efek samping lain yang serius.

Interaksi Obat :

- Kotrimoksazol dapat menambah efek dari inti koagulan dan memperpanjang waktu paruh phenytoin juga dapat mempengaruhi besarnya dosis obat-obat hypoglikemia.
- Pernah dilaporkan adanya megalolastik anemia apabila kotrimoksazol diberikan bersama-sama dengan obat yang dapat menghambat pembentukan folat msialnya pirimetamin.
- Pemberian bersama dengan diuretik terutama thiazid dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya trombositopenia.

Efek Samping :

- Mual, muntah, ruam kulit.
- Leukopenia, trombositopenia, agranulositosis, anemia aplastik, diskrasia darah.
- Pada penggunaan jangka panjang pernah dilaporkan adanya megaloblastik anemia dan hal ini dapat ditolerir dengan pengobatan asam folinat.
- Walaupun sifatnya jarang dapat terjadi reaksi hipersensitivitas yang fatal pada kulit atau darah seperti sindrom Steven Johnson, toxic epidermal, necrosys fulminant, hepatic necrosis dan diskrasia darah lainnya.

Komposisi : Tiap Kaplet Bactoprim Combi Forte mengandung:
Sulfamethoxazole..................800 mg
Trimethoprim..........................160 mg

Cara Penyimpanan : Simpan di bawah suhu 30 celsius

Kemasan : 1 strip @ 10 kaplet

Diproduksi Oleh : PT COMBIPHAR

Produksi : Indonesia

Disclaimer : Hasil dapat bervariasi antara individu tergantung berbagai faktor seperti usia, genetik, pola hidup, dan lain sebaginya

Diskusi Produk

Punya Pertanyaan ?

Menjadi yang Pertama untuk bertanya

Masukan Pertanyaan