Thiamycin Forte 250 mg/ 5 ml Dry Sirup 60 ml
FARMAKOLOGI
Thiamycin Forte (Thiamphenicol) adalah antibiotika sintetik dengan spektrum antibakteri yang luas baik terhadap bakteri Gram-positif maupun Gram-negatif. Thiamphenicol tidak diinaktivasi, tidak mengalami biotransformasi dan boleh dikatakan tidak terikat pada plasma protein. Hal ini menyebabkan konsentrasi antibiotik aktif yang tinggi dalam jaringan-jaringan, terutama dalam hati, ginjal dan limpa.
Karena itu, cocok untuk infeksis sistemik maupun lokal dalam organ yang berbeda-beda. Thiamphenicol terutama dieksresi melalui ginjal, dalam bentuk aktifnya tanpa mengalami biotransformasi / konjugasi terlebih dahulu. Thiamphenicol yang dikeluarkan melalui saluran empedu sangat penting untuk mempertahankan konsentrasi antibakteri yang lama dalam saluran pencernaan makanan, dengan mekanisme sirkuloasi enterohepatik.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
INFORMASI PADA KEMASAN:
BPOM No :DKL9817607638B1
Cara Pakai :
- Pneumonitis, meningitis:
Pada minggu pertama dapat diberikan tekanan tinggi:
Dewasa: Sehari 2-3 g terbagi dalam 3 takaran.
Anak-anak: Sehari 50 mg/kg berat badan terbagi dalam 3 takaran.
- Demam tipus, bruselosis dan salmonellosis lainnya:
Pada minggu pertama:
Dewasa: Sehari 2-3 g.
Anak-anak: Sehari 50 mg/kg berat badan.
Takaran lanjutan selama 7-15 hari berikutnya:
Dewasa: Sehari 1,5 - 2 g.
Anak-anak: Sehari 20-3- mg/kg berat badan.
- Infeksi kronis seperti bronkopulmonari, urinari dan lain-lain: 8-10 hari dan diberikan interval waktu beberapa minggu.
- Pada infeksi-infeski yang berat, takaran dapat dinaikkan.
Khasiat :
- Untuk pengobatan tipus, paratipus.
- Untuk infeksi-infeksi berat yang disebabkan oleh:
- Salmonella spp.
- H. Influenzae (infeksi meningeal).
- Riketsia.
- Limfogranuloma - psitakosis.
- Gram-negatif yang menyebabkan bakteremia meningitis atau infeksi berat lainnya.
- Infeksi-infeksi oleh kuman yang resisten terhadap antibiotika lainnya dan sensitif terhadap Thiamphenicol.
- Bruselosis.
- Infeksi sistemik urogenitalis.Kontra indikasi- Penderita-penderita yang alergi terhadap obat ini.
- Anuria.
- Penderita dengan gangguan faal hati yang berat.
Perhatian :
- Pada pengobatan dengan Thiamphenicol lebih dari 10 hari, sebaiknya disertai pemeriksaan darah secara berkala.
- Pada penderita faal ginjal yang payah (renal insufficiency) dan bayi prematur takaran harus dikurangi untuk menghindari terjadinya akumulasi obat.
- Hanya digunakan untuk infeksi yang sudah jelas penyebabnya kecuali bila ada kemungkinan infeksi berat.
- Perlu dilakukan pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya super-infeksi dengan bakteri dan jamur.
- Jangan digunakan untuk pencegahan infeksi.
- Jangan digunakan untuk mengobati influenza, batuk pilek atau infeksi tenggorokan.
- Hindarkan pemberian bersama obat lain yang dapat menyebabkan depresi sumsum tulang.
Interaksi Obat : Hati-hati bila digunakan bersama dengan obat-obat yang juga metabolisme oleh enzim-enzim mikrosom hati seperti: Dicoumarol, Phenytoin, Tolbutamide, Phenobartital.
Efek Samping :
- Gangguan gastrointestinal seperti pirosis, mual, muntah, relatif kecil sekali.
- Diare yang paling sering terjadi.
- Sembelit dan sakit perut jarang terjadi.
- Kulit merah dan gatal-gatal, stomatitis, vaginitis, konjungtivitis.
- Anoreksia, vertigo, sakit kepala.
- Dikrasis darah terutama anemia aplastik yang dapat menjadi serius dan fatal.
- Sindroma Gray pada bayi prematur atau bayi yang baru lahir.
- Superinfeksi bakteri dan jamur dapat terjadi selama terapi dengan Thiamphenicol, terutama pada terapi jangka panjang.
Komposisi : Setelah dicampur dengan air matang, tiap sendok takar (5 ml) mengandung:
Thiamphenicol...................250 mg
Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu dibawah 30 celsius, terlindung dari cahaya
Kemasan : Dus berisi 1 botol @ 60 ml netto dilengkapi dengan sendok takar
Diproduksi Oleh : PT. Interbat
Produksi : Indonesia
Disclaimer : Hasil dapat bervariasi antara individu tergantung berbagai faktor seperti usia, genetik, pola hidup, dan lain sebaginya
Expired : Expired Min > 3 Bulan